Dalam
pembuatan makalah ataupun tesis selalu diakhir penulisan akan dicantumkan
daftar pustaka sebagai suatu penegasan bahwa penulisan bukanlah semata murni
dari pemikiran sendiri melainkan ada referensi pendukung yang membantu
terbentuknya makalah atau tesis tersbut. Hal ini uga mengajarkan bahwa haruslah
jujur dalam melakukan hal apapun termasuk dalam mengutip karya ilmiah orang
lain. Namun pengambilan karya ilmiah sebagai referensi tidaklah dapat dilakukan
dengan sesuka hati melainkan ada syarat-syarat tertentu agar nantinya rujukan
yang diambil tidak mengalami kerancuan dan benar-benar dari karya ilmiah (referensi)
yang terpercaya.
Karya
ilmiah yang dapat dijadikan sebagai referensi haruslah dari penulis yang dapat
dipercaya. Dalam hal ini penulis yang dapat dipercaya dapat dilihat dari
berbagai macam karya yang telah dihasilkannya. Karena seperti yang diketahui
sudah banyak buku-buku yang diterbitkan sekarang ini tetapi tidak berarti semua
penulisnya memiliki akuntabilitas dalam menghasilkan karya tersebut. Banyak
juga penulis yang menerbitkan bukunya untuk mencari nafkah dan jika ditelaah
lebih dalam maka penulis-penulis tersebut belumlah memiliki kelayakan sebagai
penulis yang karyanya mampu dijadikan sebagai suatu sumber referensi.
Referensi
juga tidak boleh dari sebuah blog karena blog lebih menekankan pada pemikiran
seseorang yang belum tentu kebenarannya (belum tentu diakui oleh orang banyak
atas kebenarannya). Tulisan-tulisan seperti jurnal pun tidak sembarang yang
dapat dijadikan referensi, haruslah jurnal yang sudah diseminarkan ditingkat
nasional ataupun internasional karena hal itu menunjukkan bahwa jurnal tersebut
sudah diakui banyak orang dan sudah layak menjadi sebuah referensi.
Sebagai
mahasiswa haruslah sudah mengerti bagaimana mengambil referensi sebagai daftar
pustaka yang sebenarnya, jadi tidak keliru lagi untuk mengambil referensi yang
benar dan nantinya karya yang dihasilkan oleh mahasiswa tersebut memiliki
akuntabilitas yang tinggi. Untuk mendapatkan referensi yang bagus dan
terpercaya salah satunya adalah harus pandai memilih bacaan dan tentu saja
harus rajin dan banyak membaca. Hargai diri sendiri dengan mampu memilih bacaan
karena apa yang kita baca menunjukkan bagaimana kepribadian kita sebenarnya.
Bagaimana
pula memilih bacaan yang baik agar kita tidak salah dalam memilih bacaan?
Memilih bacaan yang baik adalah dengan melihat seberapa terpercayanya
(akuntabilitas) buku tersebut. Keterpercayaan buku dapat dilihat dari seberapa
akuntabilitas dari pengarangnya, akuntabilitas sang pengarang dapat dilihat
dari buku yang telah ditulisnya atau dari research dan refleksi research yang
dibuat olehnya. Karena sehebat-hebatnya penulis dunia haruslah mampu
menganalisa buku dari penulis lain yang sudah terpercaya juga kecuali orang tersebut
sudah diakui seperti Imanuel Kant. Imanuel Kant sendiri pun mengambil rujukan
dari penulis lain seperti Plato dan Aristoteles. Hal ini menunjukkan bahwa
penulis handal juga harus mampu melihat tulisan orang lain yang telah diakui
sebelumnya.
Maka
Jika ingin menjadi penulis yang handal haruslah mampu melihat bagaimana
menelaah referensi dengan melihat bagaimana buku yang menjadi referensi. Jika
ingin menguji kelayakan sebuah buku haruslah menguji bagaimana pengarangnya.
Menguji pengarang sebuah buku haruslah melihat bagaimana research yang telah
dihasilkannya, jika dia mampu menghasilkan banyak research dan semua
researchnya telah diakui maka pengarang tersebut telah teruji akuntabilitasnya
maka buku yang diterbitkannya telah layak untuk menjadi sebuah referensi atau
daftar pustaka. Apalagi sebagai mahasiswa S2 harusnya sudah paham akan hal
tesebut karena gengsi dari seorang mahasiswa S2 terletak dari tesis yang
dihasilkannya. Gengsi dari tesis itu sendiri berupa kelayakan daftar pustaka,
gengsi daftar pustaka terletak pada buku yang menjadi referensi dan gengsi dari
sebuah buku itu adalah kelayakan (akuntabilitas) dari pengarangnya. Maka jika
ingin menghasilkan sebuah buku haruslah memiliki karya-karya ilmiah yang banyak
terlebih dahulu. Kecuali seperti buku novel, tidak memerlukan banyak karya
ilmiah, jika novel tersebut dapat memiliki banyak pembaca yang menyukainya maka
buku novel tersebut sudah layak untuk diminati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar